10 Macam Gangguan dan Penyakit Pada Sistem Pernapasan
Bernapas merupakan proses kontak langsung antara tubuh bagian dalam dan udara luar. Oleh karena itu, banyak sekali risiko yang mungkin terjadi terhadap alat- alat pernapasan. Terlebih pada saat ini udara sudah mengalami polusi yang cukup berat. Berikut akan dijelaskan beberapa kelainan yang dapat mengganggu saluran pernapasan.
kuman tersebut menyerang dinding alveolus.
Iritasi pada laring biasanya diakibatkan asap rokok. Jika radang mencapai pita suara, penderitanya akan kehilangan suara.
Obat untuk menangani asma pada dasarnya dibagi dua, yaitu kelompok pelega (reliever) dan pengontrol (controller). Kelompok pelega berfungsi melebarkan saluran napas yang menyempit, disebut sebagai bronkodilator. Jika dianalogikan maka obat bronkodilator ini membuat daun putri malu yang menguncup jadi mengembang kembali.
Sementara itu, obat pengontrol berfungsi untuk menjaga agar saluran pernapasan tidak cepat menyempit. Jika dianalogikan maka obat pengontrol bertujuan membuat daun putri malu tidak mudah menguncup ketika disentuh
Cara pemberian obat asma yang paling baik adalah dengan cara di- semprotkan/diisap langsung ke saluran pernapasan. Contohnya adalah peng- obatan dengan menggunakan inhaler, seperti tampak pada gambar.
Ada beberapa alasan yang men- dasarinya. Pertama, obat yang di- semprotkan/diisap akan masuk langsung ke saluran napas, jadi efeknya lebih cepat. Kedua, karena masuknya langsung ke saluran napas maka dosis- nya bisa lebih kecil untuk mendapatkan efek yang baik. Ketiga, efek samping obat yang disemprotkan/diisap akan lebih kecil daripada yang diminum.
Obat yang diminum akan masuk dahulu ke perut, lalu diserap pembuluh darah dan baru diedarkan ke seluruh tubuh dan sebagian ke saluran napas sehingga dosisnya perlu lebih tinggi, efeknya lebih lambat dan efek samping lebih tinggi.
paru akan keluar menuju rongga antara pleura.
Emfisema akan terjadi pada setiap orang sejalan dengan bertambahnya usia, dan akan terjadi lebih dini pada para perokok dan orang-orang yang bermukim di lingkungan yang mengalami polusi cukup berat.
Gejala-gejalanya berupa berat badan menurun secara drastis, lesu, batuk- batuk berdahak kadang berdarah, sesak napas, sakit dada, dan sering berkeringat di malam hari.
1. Kanker paru-paru.
Kebanyakan kanker paru-paru disebabkan oleh polusi udara yang sifatnya langsung, seperti limbah industri dan asap rokok, misalnya bagi para perokok. Polutan yang dapat menyebabkan kanker, di antaranya CO, NO2 , H2SO4 , HCO, asbestos, dan banyak lagi yang lainnya.2. Pneumonia.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, dan virus. Kuman-kuman tersebut menyerang dinding alveolus.
3. Laringitis
yaitu penyakit radang pada laring yang disebabkan iritasi atau infeksi.Iritasi pada laring biasanya diakibatkan asap rokok. Jika radang mencapai pita suara, penderitanya akan kehilangan suara.
4. Asma
Penyakit ini bersifat kronis dan menurun, sebagai akibat menyempitnya bronki dan bronkiolus sehingga jumlah udara yang masuk di bawah batas minimal. Asma akan kambuh oleh alergi terhadap beberapa jenis makanan atau partikel di udara seperti serbuk sari bunga dan debu.10 Macam Gangguan dan Penyakit Pada Sistem Pernapasan |
Sementara itu, obat pengontrol berfungsi untuk menjaga agar saluran pernapasan tidak cepat menyempit. Jika dianalogikan maka obat pengontrol bertujuan membuat daun putri malu tidak mudah menguncup ketika disentuh
Cara pemberian obat asma yang paling baik adalah dengan cara di- semprotkan/diisap langsung ke saluran pernapasan. Contohnya adalah peng- obatan dengan menggunakan inhaler, seperti tampak pada gambar.
Ada beberapa alasan yang men- dasarinya. Pertama, obat yang di- semprotkan/diisap akan masuk langsung ke saluran napas, jadi efeknya lebih cepat. Kedua, karena masuknya langsung ke saluran napas maka dosis- nya bisa lebih kecil untuk mendapatkan efek yang baik. Ketiga, efek samping obat yang disemprotkan/diisap akan lebih kecil daripada yang diminum.
Obat yang diminum akan masuk dahulu ke perut, lalu diserap pembuluh darah dan baru diedarkan ke seluruh tubuh dan sebagian ke saluran napas sehingga dosisnya perlu lebih tinggi, efeknya lebih lambat dan efek samping lebih tinggi.
5. Bronkitis.
Merupakan radang tenggorokan (bronki) yang disebabkan infeksi bakteri yang menyerang selaput epitel bronki.6. Pleuritis.
Merupakan radang pada pleura di sekeliling paru-paru. Jika radangnya sangat parah, udara paru-paru akan keluar menuju rongga antara pleura.
7. Emfisema.
Penyakit ini ditandai dengan gejala hilangnya elastisitas paru-paru karena terendam cairan atau terkikisnya sekat antara alveoli yang menimbulkan luas permukaan membran berkurang.Akibatnya, udara yang dihirup sedikit sekali. Gejala yang ditimbulkan berupa sulit bernapas dan sangat sakit.Emfisema akan terjadi pada setiap orang sejalan dengan bertambahnya usia, dan akan terjadi lebih dini pada para perokok dan orang-orang yang bermukim di lingkungan yang mengalami polusi cukup berat.
8. Mimisan.
Perdarahan pada hidung sebagai akibat pecahnya kapiler darah sampai ke permukaan jaringan epitel rongga hidung.9. TBC.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosa. Bakteri ini menular melalui udara inspirasi, kemudian merusak jaringan paru- paru. Keadaan dengan risiko penyakit TBC antara lain nutrisi yang buruk, usia yang sudah tua, hidup di tempat yang berdempetan, dan sosio-ekonomi yang rendah.10 Macam Gangguan dan Penyakit Pada Sistem Pernapasan |
Gejala-gejalanya berupa berat badan menurun secara drastis, lesu, batuk- batuk berdahak kadang berdarah, sesak napas, sakit dada, dan sering berkeringat di malam hari.
Posting Komentar untuk "10 Macam Gangguan dan Penyakit Pada Sistem Pernapasan"
Mohon untuk tidak meninggalkan live link