Melahirkan Dengan Lotush Birth, Bahayakah?
Baru-baru ini ramai di media sosial mengenai istilah persalinan dengan cara lotush birth. Melahirkan bayi dengan cara lotush birth bayak yang mengklaim memiliki manfaat yang sangat banyak bagi si bayi yang baru lahir, tapi apakah itu benar? mari kita tinjau secara logika.
Lotus birth adalah proses melahirkan bayi dengan tetap membiarkan tali pusat terhubung dengan plasenta selama beberapa hari. Jadi tali pusat dan plasenta yang menempel di pusar bayi tidak langsung dipotong usai ibu bersalin namun dibiarkan mengering sendiri dan lalu terputus sendiri.
Melahirkan dengan metode lotus birth mulai di lirik ibu-ibu hamil karena dianggap lebih alami dan membuat bayi memiliki kekebalan tubuh lebih tinggi
Metode persalinan lotush birth bisa berlangsung sampai 3-4 hari sebelum plasenta terlepas dengan sendirinya dan perlu ditambahkan wewangian agar tidak menimbulkan bau busuk.
Sebelum membahas mengenai Lotush Birth ditinjau dari segi biologi dan logika mari kita bahas sedikit mengenai plasenta
Fungsi plasenta sangatlah vital bagi hidup tidaknya bayi yang terdapat di dalam kandungan, Di bagian plasenta terdapat banyak pembuluh darah yang menyuplai darah, oksigen, dan sari-sari makanan ke janin yang terdapat di dalam kandungan melalui tali pusar.
Selain itu plasenta merupakan tempat yang digunakan sebagai penghalang/pelindung bayi terhadap kemungkinan masuknya infeksi dan obat-obatan berbahaya bagi bayi yang dikonsumsi ibu nya, meskipun pada beberapa kasus ada beberapa jenis virus yang dapat menembus plasenta dan menginveksi janis.
Fungsi penting lainnya adalah digunakan untuk menghasilkan berbagai hormon yang mendukung selama proses kehamilan dan persalinan. Jadi plasenta memiliki peran yang sangat vital ketika janin masih ada di dalam rahim.
Jika sel mengalami kematian, bagaimana bisa membuat bayi menjadi lebih baik dengan penambahan jumlah darah dan kekebalan tubuh yang berasal dari plasenta yang mati? sedangkan di sisi yang lainnya sel-sel plasenta harus berjuang supaya tetap hidup karena kekurangan oksigen dan nutrisi? bagaimana bisa memberikan darah dan kekebalan tubuh kepada bayi jika sel-sel plasenta justru harus berjuang agar terhindar dari kematian? Simple bukan logikanya.
Pembusukan ini bisa terjadi salah satunya karena adanya mikroorganisme seperti bakteri. secara logika, jika banyak bakteri yang berada di plasenta maka bisa menimbulkan berbagai konsekuensi terhadap lingkungan sekitar seperti terjadinya berbagai infeksi kepada bayi yang baru lahir karena sistem kekebalan tubuh bayi yang baru lahir belum sempurna sehingga mudah terinfeksi mikorganisme disekitar bayi.
Jadi menurut penulis persalinan lotush birth lebih baik dihindari saja, dan gunakan metode persalinan pada umumnya dengan memotong tali pusar.
Semoga bermanfaat info mengenai lotush birth
Lotush birth |
Melahirkan dengan metode lotus birth mulai di lirik ibu-ibu hamil karena dianggap lebih alami dan membuat bayi memiliki kekebalan tubuh lebih tinggi
Metode persalinan lotush birth bisa berlangsung sampai 3-4 hari sebelum plasenta terlepas dengan sendirinya dan perlu ditambahkan wewangian agar tidak menimbulkan bau busuk.
Sebelum membahas mengenai Lotush Birth ditinjau dari segi biologi dan logika mari kita bahas sedikit mengenai plasenta
Plasenta
Plasenta atau yang sering disebut ari-ari merupakan organ yang terbentuk ketika zigot hasil peleburan antara sel sperma dan sel ovum mulai tertanam di rahim(dalam bahasa ilmiah uterus, lebih tepatnya di bagian dinding endometrium.Plasenta memiliki pembuluh darah yang jumlahnya banyak |
Selain itu plasenta merupakan tempat yang digunakan sebagai penghalang/pelindung bayi terhadap kemungkinan masuknya infeksi dan obat-obatan berbahaya bagi bayi yang dikonsumsi ibu nya, meskipun pada beberapa kasus ada beberapa jenis virus yang dapat menembus plasenta dan menginveksi janis.
plasenta |
Fungsi penting lainnya adalah digunakan untuk menghasilkan berbagai hormon yang mendukung selama proses kehamilan dan persalinan. Jadi plasenta memiliki peran yang sangat vital ketika janin masih ada di dalam rahim.
Lotush Birth, Baikkah?
Topik utama disini adalah benarkah persalinan dengan metode lotush birth itu baik yang di klaim mampu meningkatkan kadah darah dan kekebalan tubuh bayi yang baru lahir? mari kita analisa secara logika yang mudah.Logika pertama
Ketika plasenta sudah keluar dari tubuh ibu bayi ketika melahirkan maka plasenta akan segera mengalami kematian sel-selnya yang berarti plasenta akan mengalami kematian secara perlahan karena sel-sel plasenta tidak mendapatkan oksigen, nutrisi dan dan darah dari ibu bayi.Jika sel mengalami kematian, bagaimana bisa membuat bayi menjadi lebih baik dengan penambahan jumlah darah dan kekebalan tubuh yang berasal dari plasenta yang mati? sedangkan di sisi yang lainnya sel-sel plasenta harus berjuang supaya tetap hidup karena kekurangan oksigen dan nutrisi? bagaimana bisa memberikan darah dan kekebalan tubuh kepada bayi jika sel-sel plasenta justru harus berjuang agar terhindar dari kematian? Simple bukan logikanya.
Logika ke-dua
Metode persalinan lotush birth bisa berlangsung sampai 3-4 hari sebelum plasenta terlepas dengan sendirinya dan perlu ditambahkan wewangian agar tidak menimbulkan bau busuk.Inilah fakta yang terjadi ketika plasenta sudah berada di luar tubuh maka setelah satu hari dapat dipastikan semua sel dari plasenta akan mengalami kematian. Semua makhluk hidup yang mengalami kematian dapat dipastikan akan mengalami pembusukan, begitu juga dengan plasenta yang merupakan bagian dari makhluk hidup, meskipun plasenta akan mengering ketika sudah lebih dari satu hari.
Plasenta ketik sudah berada di luar tubuh |
Jadi menurut penulis persalinan lotush birth lebih baik dihindari saja, dan gunakan metode persalinan pada umumnya dengan memotong tali pusar.
Semoga bermanfaat info mengenai lotush birth
Posting Komentar untuk "Melahirkan Dengan Lotush Birth, Bahayakah?"
Mohon untuk tidak meninggalkan live link