Bahaya Obat Pelangsing Instan Bagi Tubuh
Respirasi sel merupakan proses perombakan molekul organik (glukosa) yang membutuhkan oksigen dan nantinya akan menghasilkan air(H2O), karbon dioksida (CO2), serta produk energi utamanya yaitu ATP. ATP (adenosin trifosfat) digunakan sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Respirasi sel terdiri dari proses Glikolisis, siklus asam sitrat (siklus Krebs) dan tahap fosforilasi oksidatif yang meliputi tahap transport elektron dan kemiosmosis.
Pada zaman modern ini, banyak wanita yang menginginkan tubuh ideal. Mereka kerap kali menggunakan segala cara untuk mendapatkan hasil yang maksimal, salah satunya dengan meminum obat pelangsing tanpa memperhatikan efek samping yang ditimbulkan obat tersebut. Sebagian dari obat tersebut mengandung senyawa kimia yang disebut DNP (2,4-Dinitrophenol), suatu inhibitor produksi energi ATP yang bekerja di membran dalam mitokondria. DNP adalah zat padat berwarna kuning berbentuk kristal yang memiliki bau manis. DNP juga merupakan zat mudah menguap ketika dipanaskan.
Menurut penelitian para ilmuwan, DNP memiliki efek buruk bagi tubuh. Adanya senyawa DNP dalam tubuh dapat menyebabkan terganggunya proses kemiosmosis pada saat proses respirasi selular. Menyebabkan konsumsi energi yang cepat tanpa pembentukan ATP. Normalnya ketika sel tubuh sedang melakukan proses respirasi khususnya pada tahap kemiosmosis, pompa sintase akan menjembatani lapisan luar dengan lapisan dalam membran mitokondria dan juga digunakan untuk menyeimbangkan perbedaan konsentrasi gradien H+.
Ketika seseorang mengonsumsi obat pelangsing yang mengandung senyawa DNP, maka proses kemiosmosis tersebut akan terganggu karena DNP mampu melemahkan membran mitokondria, sehingga ion h+ yang normalnya melewati pompa atp sintase, pergerakanya menjadi tidak teratur. Ketidakteraturan pergerakan ion h+ ini menyebabkan pembentukan ATP menjadi terganggu akibat ion h+ tidak masuk ke dalam pompa ATP sintase dan tubuh tidak mendapatkan asupan sumber energi. Sehingga tubuh akn mengambil sumber energi lainnya dari gula otot (glikogen), bila sumber dari glikogen tersebut habis, maka tubuh akn mengambil sumber energi dari hati dan bila sumber energi dari hati tersebut sudah habis maka tubuh akan mengambil energi dari sumber energi yang terakhir yaitu lemak. Ketidakefisienan efek sebanding dengan dosis DNP yang dikonsumsi. Karena dosis meningkat dan produksi energi dibuat lebih efisien, laju metabolisme meningkat dan lebih banyak lemak yang dibakar dalam untuk mengubahnya menjadi energi karena mitokondria lemah untuk menghasilkan energi. DNP adalah zat kimia yang langsung bekerja secara spesifik pada tahap fosforilasi oksidatif. Produk atau “fosforilasi” ATP oleh pompa ATP sintase akan terputus atau tak berpasangan dari oksidasi.
Secara otomatis, tubuh akan menjadi lemas dan tidak berenergi ketika semua sumber energi telah digunakan. Setelah lemas, suhu tubuh akan meningkat dikarenakan proses peningkatan laju metabolisme. hal ini menyebabkan sistem imunitas tubuh kita melemah. Akibatnya berbagai bibit penyakit akan mudah masuk ke dalam tubuh. Dan pada akhirnya sistem imunitas seseorang akan semakin melemah dan dapat menimbulkan kematian. Faktor yang membatasi dosis yang terus meningkat dari DNP adalah bukan kurangnya produksi energi ATP, melainkan kenaikan suhu tubuh yang berlebihan akibat panas yang dihasilkan selama tidak berpasangan. Dengan demikian, penggunaan dosis yang berlebihan akan menyebabkan hipertermia fatal. Sebenarnya pencegahan dari efek samping obat DNP ini sangat mudah dilakukan, yaitu dengan pemberhentian pengonsumsian obat ini. Dengan begitu, secara otomatis sel tubuh akan segera meregenerasi sel-sel yang rusak.. Dengan begitu, suhu tubuh akan kembali normal.
Dewan Standar Pangan Britania Raya mengidentifikasi DNP sebagai bahan kimia industri yang diketahui memiliki efek jangka pendek dan jangka panjang yang serius, yang bisa sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Dan menyarankan konsumen untuk tidak mengasup produk yang mengandung DNP pada tingkat manapun karena zat ini tidak cocok untuk dikonsumsi oleh manusia.
kiriman dari : Syifa Khalissah Talithaaftanii
Mahasiswi UNSUD Biologi Murni
obat pelangsing |
Pada zaman modern ini, banyak wanita yang menginginkan tubuh ideal. Mereka kerap kali menggunakan segala cara untuk mendapatkan hasil yang maksimal, salah satunya dengan meminum obat pelangsing tanpa memperhatikan efek samping yang ditimbulkan obat tersebut. Sebagian dari obat tersebut mengandung senyawa kimia yang disebut DNP (2,4-Dinitrophenol), suatu inhibitor produksi energi ATP yang bekerja di membran dalam mitokondria. DNP adalah zat padat berwarna kuning berbentuk kristal yang memiliki bau manis. DNP juga merupakan zat mudah menguap ketika dipanaskan.
Menurut penelitian para ilmuwan, DNP memiliki efek buruk bagi tubuh. Adanya senyawa DNP dalam tubuh dapat menyebabkan terganggunya proses kemiosmosis pada saat proses respirasi selular. Menyebabkan konsumsi energi yang cepat tanpa pembentukan ATP. Normalnya ketika sel tubuh sedang melakukan proses respirasi khususnya pada tahap kemiosmosis, pompa sintase akan menjembatani lapisan luar dengan lapisan dalam membran mitokondria dan juga digunakan untuk menyeimbangkan perbedaan konsentrasi gradien H+.
Ketika seseorang mengonsumsi obat pelangsing yang mengandung senyawa DNP, maka proses kemiosmosis tersebut akan terganggu karena DNP mampu melemahkan membran mitokondria, sehingga ion h+ yang normalnya melewati pompa atp sintase, pergerakanya menjadi tidak teratur. Ketidakteraturan pergerakan ion h+ ini menyebabkan pembentukan ATP menjadi terganggu akibat ion h+ tidak masuk ke dalam pompa ATP sintase dan tubuh tidak mendapatkan asupan sumber energi. Sehingga tubuh akn mengambil sumber energi lainnya dari gula otot (glikogen), bila sumber dari glikogen tersebut habis, maka tubuh akn mengambil sumber energi dari hati dan bila sumber energi dari hati tersebut sudah habis maka tubuh akan mengambil energi dari sumber energi yang terakhir yaitu lemak. Ketidakefisienan efek sebanding dengan dosis DNP yang dikonsumsi. Karena dosis meningkat dan produksi energi dibuat lebih efisien, laju metabolisme meningkat dan lebih banyak lemak yang dibakar dalam untuk mengubahnya menjadi energi karena mitokondria lemah untuk menghasilkan energi. DNP adalah zat kimia yang langsung bekerja secara spesifik pada tahap fosforilasi oksidatif. Produk atau “fosforilasi” ATP oleh pompa ATP sintase akan terputus atau tak berpasangan dari oksidasi.
Secara otomatis, tubuh akan menjadi lemas dan tidak berenergi ketika semua sumber energi telah digunakan. Setelah lemas, suhu tubuh akan meningkat dikarenakan proses peningkatan laju metabolisme. hal ini menyebabkan sistem imunitas tubuh kita melemah. Akibatnya berbagai bibit penyakit akan mudah masuk ke dalam tubuh. Dan pada akhirnya sistem imunitas seseorang akan semakin melemah dan dapat menimbulkan kematian. Faktor yang membatasi dosis yang terus meningkat dari DNP adalah bukan kurangnya produksi energi ATP, melainkan kenaikan suhu tubuh yang berlebihan akibat panas yang dihasilkan selama tidak berpasangan. Dengan demikian, penggunaan dosis yang berlebihan akan menyebabkan hipertermia fatal. Sebenarnya pencegahan dari efek samping obat DNP ini sangat mudah dilakukan, yaitu dengan pemberhentian pengonsumsian obat ini. Dengan begitu, secara otomatis sel tubuh akan segera meregenerasi sel-sel yang rusak.. Dengan begitu, suhu tubuh akan kembali normal.
Dewan Standar Pangan Britania Raya mengidentifikasi DNP sebagai bahan kimia industri yang diketahui memiliki efek jangka pendek dan jangka panjang yang serius, yang bisa sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Dan menyarankan konsumen untuk tidak mengasup produk yang mengandung DNP pada tingkat manapun karena zat ini tidak cocok untuk dikonsumsi oleh manusia.
kiriman dari : Syifa Khalissah Talithaaftanii
Mahasiswi UNSUD Biologi Murni
Posting Komentar untuk "Bahaya Obat Pelangsing Instan Bagi Tubuh"
Mohon untuk tidak meninggalkan live link