Annelida merupakan hewan yang termassuk invertebrata atau yang lebih dikenal dengan hewan tak bertulang belakang. Annelida berasal dari
kata annulus yang berarti cincin dan
oidos yang berarti bentuk.
Annelida atau cacing gelang adalah cacing yang tubuhnya bersegmen. Annelida adalah hewan jenis triproblastik selomata( memiliki tiga lapisan tubuh dan memiliki rongga tubuh sejati, bentuk tubuh gilig, memanjang beruas-ruas (bersegmen)
|
Haemadipsa zeilanica |
Annelida adalah nama sebuah filum juga disebut
cacing tersegmentasi yaitu setiap anggota dari filum hewan invertebrata yang ditandai dengan kepemilikan suatu rongga tubuh (atau
coelom), bulu bergerak (atau
setae), dan tubuh dibagi menjadi segmen dengan cincin melintang, atau
annulation, yang merupakan asal dari nama mereka.
Ciri-ciri Umum Annelida
- Termasuk jenis hewan trriproblastik selomata, bentuk tubuh gilig, memanjang beruas-ruas (bersegmen)
- Sistem pencernaan lengkap (mulut, faring, esofagus, usus, anus)
- Sistem saraf tangga tali, terdiri dari ganglia berpasangan yang dihubungkan oleh saraf lateral yang ventral tali saraf ganda.
- Sistem eksresi (nefridia, nefroston, dan nefrotor)
- Mempunyai seta sebagai alat gerak.
- Hidup bebas di dasar laut, air tawar, tanah maupun tempat yang lembab atau parasit pada Vertebrata
- Memiliki otot longitudinal dan melingkar yang membantu dalam pergerakan.
- Reproduksi seksual dengan pembentukan gamet, ada yang bersifat hermaprodit, ada pula yang gonokoris (organ kelamin jantan dan betina terpisah)
- Reproduksi aseksual dengan fragmentasi dan regenerasi.
Klasifikasi Annelida
Klasifikasi Annelida di dasarkan pada banyak atau tidaknya rambut pada tubuhnya. Annelida diklasifikasikan menjadi tiga kelompok yaitu
polychaeta, oligochaeta, dan hirudenia
1. Polychaeta
Polychaeta berasal dari kata
poly yang berarti banyak dan
chaetae yang berarti rambut kaku.
Polycaeta merupakan annelida yang berambut banyak. Tubuh Polychaeta dibedakan menjadi daerah
kepala (prostomium) dengan mata, antena, dan sensor palpus.
Polychaeta memiliki sepasang struktur seperti dayung yang disebut parapodia (tunggal = parapodium) pada setiap segmen tubuhnya.
Fungsi parapodia adalah sebagai alat gerak dan mengandung pembuluh darah halus sehingga dapat berfungsi juga seperti insang untuk bernapas. Setiap parapodium memiliki rambut kaku yang disebut seta yang tersusun dari kitin.
|
Struktur Polychaeta |
Polychaeta
memiliki kelamin terpisah sehingga reproduksi seksual polychaeta melibatkan dua spesies yang satu bertindak sebagai betina dan satunya lagi bertindak sebagai jantan. Pembuahannya dilakukan di luar tubuh dan terutama di dalam air. Telur yang telah dibuahi akan menjadi larva yang disebut
trakofora.
Reproduksi aseksual pada Polychaeta dengan cara melakukan
epitoksi (pembentukan individu reproduktif) dan hewan menjadi tampak 2 bagian yang akhirnya akan membentuk individu baru.
Contoh Polycaeta antara lain:
- Cacing kipas (Sabellastarte indica) yang berwarna cerah
- Marphysa sanguinea
- Arenicola marina
- Kelabang laut ( Nereis virens )
- cacing palolo ( Eunice viridis )
- cacing wawo (Lysidice oele )
|
Sabellastarte indica |
|
Marphysa sanguinea |
|
Nereis virens |
|
Eunice viridis |
Peranan Polychaeta
- Cacing wawo, cacing palolo mengandung protein tinggi dan sering dikonsumsi oleh orang-orang di Kepulauan maluku.
- Nereis sp merupakan jenis polychaeta yang umum digunakan sebagai pakan alami pada usaha budidaya udang secara intensif, karena jenis inimemiliki kandungan nutrisi tinggi bagi pertumbuhan udangwindu dan meningkatkan mutu udang.
2. Oligochaeta
Kata Oligochaeta berasal bahasa Yunani yaitu
Oligo yang artinya sedikit, dan
Chaeta yang artinya rambut. Kelas Oligochaeta merupakan kelas filum Annelida yang memiliki sedikit rambut.
Ciri-ciri dari oligochaeta adalah:
- Hidup di tanah atau tempat lembab, namun adapula yang hidup di air.
- Memiliki sedikit rambut (Seta) dan tidak memiliki Parapodia
- Tidak mempunyai alat peraba, dan tidak mempunyai bintik mata.
- Pada lapisan kulit terdapat bagian saraf yang berfungsi untuk menerima rangsangan.
- Cacing ini bersifat saprofit dengan memakan zat organik dan organisme yang telah mati.
Oligochaeta umumnya bersifat hermafrodit, tetapi cacing ini
tidak melakukan pembuahan sendiri, melainkan secara silang . Dua cacing yang melakukan kawin silang menempelkan tubuhnya dengan ujung kepala berlawanan.
|
Lumbricus terrestris |
Alat kelamin jantan mengeluarkan sperma dan diterima oleh klitelium cacing pasangannya.Pada saat bersamaan klitelium mengeluarkan mukosa kemudian membentuk kokon. Sperma bergerak ke alat reproduksi betina dan
disimpan di reseptakel seminal. Ovum yang dikeluarkan dari ovarium akan dibuahi oleh sperma. Selanjutnya, ovum yang telah dibuahi masuk ke dalam kokon. Telur bersama kokon akan keluar dari tubuh cacing danmenjadi individu yang baru.
Klitelium (Organ Reproduksi, mempunyai beberapa segmen, warnanya berbeda) pada kelas ini terdapat di segmen 32 – 37, s
el telur diproduksi pada segmen 13, sedangkan
sperma diproduksi pada segmen 10 dan 11.
Anggota dari oligochaeta yang paling banyak dijumpai adalah Cacing Tanah (
Pheretima sp.) merupakan spesies paling terkenal dibandingkan spesies lain pada kelas ini.
Contoh Oligochaeta :
- cacing tanah Amerika (Lumbricus terrestris)
- cacing tanah Asia (Pheretima sp.)
- cacing merah/cacing sutera (Tubifex sp.)
- cacing tanah raksasa Australia (Digaster longmani)
- cacing raksasa sumatra ( Momiligester hautenii )
|
Tubifex sp. |
|
Pheretima darnliensis |
Peranan oligochaeta bagi kehidupan manusia:
- Cacing ini memakan oarganisme hidup yang ada di dalam tanah dengan cara menggali tanah. Kemampuannya yang dapat menggali bermanfaat dalam menggemburkan tanah.
- Digunakan untuk bahan kosmetik, obat, dan campuran makan berprotein tinggi bagi hewan ternak.
3. Hirudenia
Hirudinea adalah kelas filum Annelida yang
tidak memiliki seta (rambut) dan tidak memiliki parapodium di tubuhnya. Tubuh Hirudinea agak pipih dengan ujung depan dan belakang sedikit meruncing.
|
anatomi hirudinea |
Pada Segmen awal dan akhirnya terdapat alat penghisap yang berfungsi untuk bergerak dan menempel. Kombinasi dari alat penghisap dan kontraksi serta relaksasi otot merupakan mekanisme pergerakan dari Hirudinea. Pada
anterior dan posterior terdapat alat pengisap yang digunakan untuk menempel dan bergerak. Sebagian Besar Hirudinea
merupakan ekstoparasit yang banyak dijumpai pada permukan luar inangnya. Inangnya adalah vertebrata dan termasuk manusia. Hirudinea parasit hidup denga mengisap darah inangnya, sedangkan Hirudinea bebas hidup dengan memangsa invertebrata kecil seperti siput.Ukuran Hidudinea bervariasi antara 1 – 30 cm.
Contoh Hirudinae
- Haemadipsa zeilanica (pacet)
- Hirudo medicinalis(lintah).
- Hirudinaria javanica (lintah kuning)
- Pontobdella sp.
|
Haemadipsa zeilanica |
|
anatomi Hirudo medicinalis |
|
Hirudo medicialis |
|
Pontobdella loricata |
Baca juga materi terkait lainnya mengenai invertebrata
Apakah cacing palolo berbahaya dan apakah berbisa bila menggigit manusia terutama di sekitar daerah rawan manusia
BalasHapus